Salah satu Mind map yang dapat diterapkan
di SPA 2 yaitu konsep desain. Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum membuat
konsep desain, antara lain yaitu TOR (Term Of
Reference), Lokasi, Zoning, Pendekatan Desain, dan akhirnya
yaitu gambar Pra-Rancangan (Desain).
1. TOR (Term Of Reference)
TOR berfungsi mempermudah
kita untuk membuat sebuah konsep desain.TOR memiliki sub konsep yaitu yang
pertama Statement (Pernyataan),yang didalamnya terdapat penjabaran antara lain
yaitu pengertian, latar belakang, tujuan, serta batasan.TOR di
SPA 2 adalah “merancang dan merancanakan rumah tinggal dan praktek profesi
untuk sebuah keluarga dengan anggota keluarga yaitu ayah, ibu, anak laki-laki,
anak perempuan, dan seorang asisten rumah tangga”. Lalu yang kedua “Pengertian”,dalam
pengertian memuat makna yang mendasari sebuah bangunan profesi yang akan
kita rancang dan rencanakan misalnya karena disini saya akan membuat rumah
untuk seoarang dokter pengertian rumah profess seorang dokteri, ruang kerja
atau ruang praktek,ruang tunggu, dan apotek. Latar belakang menjelaskan hal-hal
apa saja yang menuntut kita untuk merancang sebuah rumah yang diinginkan calon
penghuni rumah, sedangkan maksud dan tujuan kita mendesain sebuah rumah profesi
dijelaskan dalam tujuan. Selain, itu batasan menjelaskan hal-hal fisik maupun
non-fisik yang membatasi konsep rancangan arsitektural kita.
2. LOKASI
Lokasi atau site SPA 2
rombel saya berada di Nijo yang letaknya jauh dari keramaian.pengetahuan akan
lokasi sangat penting karena lokasi sangat mempengaruhi karakteristik,
rancangan kita. Sub lokasi ada 2 yaitu analisa non
fisik dan analisa fisik. Analisa non fisik adalah analisa yang
berkaitan dengan kondisi yang ada di sekitar site yang terdiri dari
klimatologi, tingkat kebisingan, akses pencapaian,dan pemandangan
(view) di site. Untuk analisa fisik adalah kebutuhan ruang yang didapat
dari aktivitas apa saja yang dilakukan calon penghuni rumah. Analisa fisik
dapat dicari dengan mengidentifikasi penghuni(usia, pekerjaan, dan hobi),
aktivitas penghuni, pengelompokan ruang, besaran ruang, persyaratan ruang,
hubungan ruang dan terakhir adalah sirkulasi.
3. ZONING
Zoning adalah
pembagian area mana saja yang didapat dari aspek-aspek yang dijadikan sebagai
parameter untuk menentukan area zoning yaitu aspek analisa fisik yang terdiri
dari klimatologi, kebisingan, akses pencapaian, pencahayaan, penghawaan dan
pemandangan. Hasil zoning dari masing-masing aspek tersebut bias kita kita
simpulkan sehingga membentuk zoning akhir yang nantinya berguna untuk
menentukan dimana akan diletakkan area publik, semi-publik, privat, dan servis.
4. PENDEKATAN DESAIN
Pendekatan
desain berguna untuk membantu atau memudahkan kita dalam mendesain sebuah
bangunan. Kita merancang rumah tinggal profesi seorang dokter dimana karakter
seorang dokter yaitu sangat mengutamakan kebersihan. Karena site berada di area
yang terpencil, rumah yang kita rancang tidak hanya bersih namun harus indah
juga. Yang ditekankan di pendekatan desain adalah gubahan massa ,ekspresi
arsitektural, material yang digunakan, dan struktur bangunan.Gubahan massa
menyangkut bentuk dan volume yang kita dapat dari mengembangkan denah. Untuk
ekspresi arsitektural, kita dapat bermain bentuk, struktur, dan material.
5. GAMBAR DESAIN
Gambar desain adalah gambar rancangan kita yang meliputa
denah, situasi, tampak empat sisi, potongan dua sisi, perspektif interior dan
eksterior, detail arsitektur serta gambar-gambar lainya yang nantinya
diperlukan dalam tahap pelaksanaan.
6. FEED BACK
Feed
back control sangat diperlukan karena jika ada bagian dari bangunan yang tidak
sesuai dengan data atau gambar saat perancangan, kita bias mengkaji ulang
supaya hasil akhir maksimal dan membuat calon penghuni rumah merasa puas.
TERIMA KASIH....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar