Minggu, 04 Mei 2014

MIND MAP SPA 2

MIND MAP SPA 2






Salah satu Mind map yang dapat diterapkan di SPA 2 yaitu konsep desain. Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum membuat konsep desain, antara lain yaitu TOR (Term Of Reference), Lokasi, Zoning, Pendekatan Desain, dan akhirnya yaitu gambar Pra-Rancangan (Desain).

1. TOR (Term Of Reference)

    TOR berfungsi mempermudah kita untuk membuat sebuah konsep desain.TOR memiliki sub konsep yaitu yang pertama Statement (Pernyataan),yang didalamnya terdapat penjabaran antara lain yaitu pengertian, latar belakang, tujuan, serta batasan.TOR di SPA 2 adalah “merancang dan merancanakan rumah tinggal dan praktek profesi untuk sebuah keluarga dengan anggota keluarga yaitu ayah, ibu, anak laki-laki, anak perempuan, dan seorang asisten rumah tangga”. Lalu yang kedua “Pengertian”,dalam pengertian memuat  makna yang mendasari sebuah bangunan profesi yang akan kita rancang dan rencanakan misalnya karena disini saya akan membuat rumah untuk seoarang dokter pengertian rumah profess seorang dokteri, ruang kerja atau ruang praktek,ruang tunggu, dan apotek. Latar belakang menjelaskan hal-hal apa saja yang menuntut kita untuk merancang sebuah rumah yang diinginkan calon penghuni rumah, sedangkan maksud dan tujuan kita mendesain sebuah rumah profesi dijelaskan dalam tujuan. Selain, itu batasan menjelaskan hal-hal fisik maupun non-fisik yang membatasi konsep rancangan arsitektural kita.

2.  LOKASI

      Lokasi atau site SPA 2 rombel saya berada di Nijo yang letaknya jauh dari keramaian.pengetahuan akan lokasi sangat penting karena lokasi sangat mempengaruhi karakteristik, rancangan kita. Sub lokasi ada 2 yaitu analisa non fisik dan analisa fisik. Analisa non fisik adalah analisa yang berkaitan dengan kondisi yang ada di sekitar site yang terdiri dari klimatologi, tingkat kebisingan, akses pencapaian,dan pemandangan (view) di site. Untuk analisa fisik adalah kebutuhan ruang yang didapat dari aktivitas apa saja yang dilakukan calon penghuni rumah. Analisa fisik dapat dicari dengan mengidentifikasi penghuni(usia, pekerjaan, dan hobi), aktivitas penghuni, pengelompokan ruang, besaran ruang, persyaratan ruang, hubungan ruang dan terakhir adalah sirkulasi.

3. ZONING

      Zoning adalah pembagian area mana saja yang didapat dari aspek-aspek yang dijadikan sebagai parameter untuk menentukan area zoning yaitu aspek analisa fisik yang terdiri dari klimatologi, kebisingan, akses pencapaian, pencahayaan, penghawaan dan pemandangan. Hasil zoning dari masing-masing aspek tersebut bias kita kita simpulkan sehingga membentuk zoning akhir yang nantinya berguna untuk menentukan dimana akan diletakkan area publik, semi-publik, privat, dan servis.

4. PENDEKATAN DESAIN
                Pendekatan desain berguna untuk membantu atau memudahkan kita dalam mendesain sebuah bangunan. Kita merancang rumah tinggal profesi seorang dokter dimana karakter seorang dokter yaitu sangat mengutamakan kebersihan. Karena site berada di area yang terpencil, rumah yang kita rancang tidak hanya bersih namun harus indah juga. Yang ditekankan di pendekatan desain adalah gubahan massa ,ekspresi arsitektural, material yang digunakan, dan struktur bangunan.Gubahan massa menyangkut bentuk dan volume yang kita dapat dari mengembangkan denah. Untuk ekspresi arsitektural, kita dapat bermain bentuk, struktur, dan material.

 5. GAMBAR DESAIN 

                Gambar desain adalah gambar rancangan kita yang meliputa denah, situasi, tampak empat sisi, potongan dua sisi, perspektif interior dan eksterior, detail arsitektur serta gambar-gambar lainya yang nantinya diperlukan dalam tahap pelaksanaan.

6. FEED BACK

                Feed back control sangat diperlukan karena jika ada bagian dari bangunan yang tidak sesuai dengan data atau gambar saat perancangan, kita bias mengkaji ulang supaya hasil akhir maksimal dan membuat calon penghuni rumah merasa puas.
   
TERIMA KASIH....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar